China Tuduh Jepang Memprovokasi Konfrontasi

BEIJING - Pemerintah China menuduh Jepang telah memprovokasi konfrontasi dengan merilis gambar kegiatan konstruksi China di dekat Laut China Timur. Tuduhan itu dilontarkan Kementerian Luar Negeri China.

Dalam ulasan pertahanan pekan ini, Jepang mendesak China untuk menghentikan kegiatan konstruksi serta eksplorasi mnyak dan gas di dekat kawasan sengketa di Laut China Timur. Alasannya, Jepang khawatir kegiatan China itu akan melebar hingga ke wilayah Jepang. (Baca: Marah, China Sebut Ulasan Pertahanan Jepang Berbahaya)

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa Beijing memiliki hak untuk mengembangkan sumber daya minyak dan gas di perairan yang tidak masuk dalam kawasan sengketa.

”Apa yang Jepang lakukan adalah memprovokasi konfrontasi antara dua negara, dan tidak konstruktif sama sekali untuk pengelolaan situasi di Laut Cina Timur dan peningkatan hubungan bilateral,” bunyi pernyataan kementerian itu, sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (23/7/2015).

Pada 2012, Pemerintah Jepang marah kepada Beijing yang menguasai pulau tak berpenghuni di Laut China Timur. Sejak itu, kedua negara sepakat tunduk di bawah pakta untu bersama-sama mengembangkan sumber daya bawah laut di kawasan sengketa itu.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, posisi Beijing tidak berubah pada pakta itu dan bersedia menjaga komunikasi dengan Jepang pada isu-isu terkait. ”Kuncinya adalah agar Jepang menciptakan lingkungan dan kondisi yang menguntungkan untuk melaksanakan konsensus ini,” lanjut pernyataan kementerian itu mengacu pada isi pakta atau kesepakatan kedua negara.